Kamis, 09 Desember 2010

Sabtu, 20 Februari 2010

Pedoman Penulisan Skripsi STKIP PGRI Nganjuk


BAB I : DASAR DAN TUJUAN PENULISAN SKRIPSI

Dasar

Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun dengan berdasarkan:

  1. Undang-undang Republik Indonesia No.2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 16, ayat 1, antara lain berbunyi:
    "Pendidikan tinggi….diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989:12)

  2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi. Dalam kaitannya dengan penilaian kemajuan belajar mahasiswa, antara lain disebutkan bahwa "ujian dapat diselenggarakan melalui ujian semester, ujian akhir program studi, ujian skripsi…." (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990:7)

  3. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0466/O/1992 tentang Statuta Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nganjuk.

  4. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nomor 36 Tahun 1990, tentang Kurikulum Pendidikan Guru Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam LPTK Program Strata 1, antara lain menyebutkan bahwa:
    ….kurikulum pendidikan guru MIPA SLTA di LPTK program S1 ini mewajibkan semua mahasiswanya untuk melakukan pengkajian masalah-masalah yang berkenaan dengan pengajaran bidang studinya sebagai tugas akhir, serta melaporkan hasil kajiannya dalam bentuk skripsi. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990:5-6).

  5. Salah satu tujuan pendidikan prajabatan guru pada Kurikulum Baru PTKSM Program S1, yaitu penguasaan secara utuh bidang ilmu sumber bahan ajaran dari segi konsep-konsep dasarnya, metodologi penelitian dan pengembangannya maupun filosofinya termasuk epistemologinya.

  6. Salah satu rincian perangkat kemampuan lulusan pendidikan prajabatan jenjang S1 pada Kurikulum Baru PTKSM, yaitu mampu berfikir mandiri termasuk pemanfaatan cara-cara memperolah dan mengola informasi serta mengemukakan proses dan hasilnya secara efektif dan efisien dalam bahasa yang baku, baik secara lisan maupun tertulis.

  7. Buku Pedoman STKIP PGRI Nganjuk Tahun Akademik 2009/2010 yang menetapkan skripsi wajib bagi seluruh mahasiswa Program S1.

Tujuan

Tujuan penulisan skripsi, seperti yang tertulis dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Republik Indonesia, tentang Kurikulum Pendidikan MIPA LPTK Strata-1, adalah "memantapkan kemampuan memecahkan masalah nyata dalam pendidikan MIPA serta mengkomunikasikan hasilnya dengan jelas dan tingkat keresmian yang tinggi" (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990:5)
Mengacu pada tujuan penulisan skripsi tersebut di atas, maka tujuan penulisan skripsi untuk Pendidikan Tenaga Kependidikan Program S1 adalah "untuk memantapkan kemampuan memecahkan masalah nyata dalam pendidikan tenaga kependidikan serta mengkomunikasikan hasilnya dengan jelas dan tingkat keresmian yang tinggi"
Mengingat bahwa STKIP PGRI Nganjuk LPTK, maka masalah-masalah yang dipecahkan dalam rangka penyusunan skripsi berkait dengan pengembangan proses pembelajaran, meliputi model-model pembelajaran, media pembelajaran, metode pembelajaran, teknologi pembelajaran. .

BAB II : TUJUAN PEDOMAN, PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP


  1. Tujuan Pedoman
    Pedoman penulisan Skripsi dimaksudkan sebagai pedoman yang memberi arahan bagi semua pihak yang terkait dalam penulisan Skripsi yaitu peserta didik, pembimbing, penguji maupun pembina mata kuliah Metodologi Penelitian dan Penelitian Tindakan Kelas pada Program S1.
    Dengan disusun Pedoman Penulisan Skripsi, diharapkan bahwa semua pihak akan mempunyai pengertian yang sama mengenai makna dari isi skripsi berdasarkan pegangan yang sama. Dengan demikian diharapkan tidak akan terjadi penafsiran sepihak/semua civitas baik dalam pembimbingan, penulisan, pengujian skripsi maupun dalam member perkuliahan.

  2. Pengertian Skripsi
    Skripsi ialah karya tulis ilmiah mahasiswa yang memuat hasil pengkajian ataupun penelitian yang disusun mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1). Pengertian skripsi yang mendasar adalah " Penelitian yang dilakukan terhadap suatu fenomena nyata berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh mahasiswa." Dengan pengertian tersebut, skripsi memiliki sifat:

    1. Melihat fenomena berdasarkan teori yang telah ada, dan bukan untuk menemukan teori baru. Skripsi akan membahas mengapa suatu kondisi riil dapat terjadi berdasarkan konsep-konsep yang telah ada. Apa bila terjadi ketidaksesuaian antara teori dengan kenyataan, maka peneliti harus menemukan alasan-alasan penyebab ketidaksesuaian antara teori dengan kenyataan hasil penelitian.

    2. Skripsi dapat sebagai penelitian lanjutan dari penelitian yang sudah ada. Skripsi dapat disusun berdasarkan penelitian sebelumnya, dan merupakan penelitian tindak lanjut dari hasil penelitian orang lain. Dengan pengertian sifat skripsi ini, maka jelaslah bahwa skripsi tidak bersifat kaku dan harus murni dari ide sendiri, akan tetapi boleh dengan melanjutkan ide orang lain sebelumnya untuk dilanjutkan dengan penelitian yang bersifat lanjutan.

    3. Skripsi Dapat memeiliki tema yang sama dengan penelitian sebelumnya, akan tetapi dilaksanakan ditempat yang berbeda, atau memiliki lokasi yang sama dengan penelitian sebelumnya tetapi memiliki tema yang berbeda. Bahkan, skripsi dapat dapat memiliki tema dan lokasi yang sama, akan tetapi dilaksanakan dengan metode penelitian yang berbeda. Dengan demikian, apabila ide penyusunan skripsi diperoleh dari skripsi atau penelitian lainnya, maka perlu diperhatikan tema, lokasi, dan metode penelitian yang digunakan.

    4. Skripsi perlu mencantumkan dengan jelas sumber-sumber referensi yang digunakan dalam menyusun kerangka teori sebagai bukti bahwa teori yang syah dan kredibel untuk penelitian yang digunakan memang telah ada, dan bukan hasil temuan sendiri. Meskipun teori memang telah ada, apabila saat memuatnya tidak dicantumkan sumber, maka penyusun skripsi dapat dianggap sebagai penjiplak atau plagiator.

  3. Ruang Lingkup

    Karena tidak semua lulusan Program Strata-1 yang diselenggarakan di STKIP PGRI Nganjuk akan menjadi guru, permasalahan yang dipecahkan oleh mahasiswa Program Strata-1, dalam rangka penyusunan skripsinya dapat berupa permasalahan dalam pengajaran bidang studi atau permasalahan dalam bidang ilmu yang lain.
    Ruang lingkup penelitiannya meliputi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif, yang meliputi permasalahan dalam penelitian pendidikan dan penelitian tindakan kelas, yang antara lain tentang metode pembelajaran, teknologi pendidikan, media pengajaran dan pengembangan bahan ajar serta kurikulum pendidikan.
BAB III : PERSYARATAN MEMPROGRAM SKRIPS


  1. Persyaratan Akademik
    Mahasiswa yang memprogram skripsi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

    1. Telah memperoleh satuan kredit semester sekurang-kurangnya 100.

    2. Telah menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian dan mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas dengan memperoleh nilai C atau lebih.

    3. Telah mengikuti mata kuliah yang membahas topik-topik inti statistika dasar.

    4. Telah membuat proposal penelitian untuk penyusunan skripsi yang telah disetujui oleh pembimbingnya.

  2. Persyaratan Administrasi

    Mahasiswa yang memprogram skripsi harus:

    1. Telah memenuhi semua persyaratan administrasi dan terdaftar sebagai mahasiswa STKIP PGRI Nganjuk pada saat memprogram skripsi.

    2. Mengisi formulir pendaftaran skripsi yang disediakan oleh program studi, rangkap dua, dan menyerahkannya kembali kepada program studi.

    3. Menyerahkan proposal penulisan skripsi, rangkap tiga kepada program studi.
BAB IV : PROPOSAL DAN SISTEMATIKA SKRIPSI


Bagian-bagian proposal skripsi yang berlaku di STKIP PGRI Nganjuk adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bagian ini berisi uraian tentang:

  1. Latar Belakang Masalah, Pada bagian ini diuraikan secara singkat mengenai alasan mengapa topik/judul tersebut diteliti serta signifikasi masalah.

  2. Rumusan Masalah/.Pertanyaan, berdasarkan uraian tentang latar belakang masalah, peneliti perlu merumuskan masalah pokok sejelas mungkin. Rumusan yang singkat dan jelas lebih mudah difahami daripada rumusan yang panjang maknanya kurang jelas.

  3. Tujuan Penelitian. Pada bagian ini dituliskan dengan jelas tujuan diadakannya penelitian tersebut.

  4. Pentingnya masalah untuk diteliti. Pada bagian ini peneliti menjelaskan mengapa masalah yang dikemukakan perlu diteliti, baik ditinjau dari segi teori maupun dari segi manfaat praktisnya. Ungkapan yang jelas dan teliti tentang implikasi atau kemungkinan peneraan hasil penelitian akan mempertegas bahwa masalah yang akan dicari jawabannya memang penting dan bermanfaat untuk diteliti.

  5. Definisi, Asumsi, dan Keterbatasan. Semua variabel yang terdapat pada rumusan masalah perlu didefinisikan secara operasional. Misalnya, hasil belajar dapat mempunyai tafsiran yang berbeda. Istilah tersebut dapat diartikan sebagai nilai pada akhir semester untuk mata kuliah tertentu, tetapi dapat juga diartikan sebagai indeks prestasi yang diperoleh pada akhir semester tertentu dan masih banyak tafsiran yang lain lagi. Oleh sebab itu peneliti perlu mendefinisikan seluruh variabel penelitian secara operasional, agar orang lain tidak memberikan tafsiran yang berbeda dan tafsiran yang ditentukan oleh peneliti. Asumsi penelitian perlu pula dikemukakan secara jelas. Disamping itu, perlu pula dijelaskan limitasi atau keterbatasan penelitian. Uraian tersebut akan membantu peneliti memusatkan perhatiannya pada sasaran penelitian dan mengurangi semaksimal-maksimalnya bahaya penggeneralisasian yang berlebihan.
BAB II Kajian Pustaka
Kajian pustaka pada prinsipnya berisi kajian teoritik tentang masalah penelitian. Pada bab ini peneliti berupaya untuk secara teoritik menjawab masalah yang dikemukakan pada bab pendahuluan. Bentuk jawaban secara teoritik ini adalah rumusan hipotesis yang lazimnya dituliskan pada akhir kajian pustaka
Pada bagian ini diuraikan secara ringkas rangkuman penelitian dan tulisan para ahli dalam bidang yang akan diteliti. Uraian tersebut akan memberikan petunjuk bahwa peneliti telah memahami hal-hal yang telah diteliti dan ditulis, hal-hal yang masih perlu ditelaah dan diuji. Disamping itu, karena penelitian yang efektif perlu dilandasi oleh pengetahuan yang ada, maka langkah ini mencegah terjadinya duplikasi terhadap hal-hal yang telah dilakukan, dan memungkinkan dirumuskannya hipotesis yang bermanfaat serta saran yang berguna untuk penelitian.
Untuk mengkaji pustaka, peneliti perlu mencatat aspek-aspek penting di dalam pustaka yang dikaji yang meliputi:

  1. Masalah-masalah dan variabel-variabel yang erat kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Khusus untuk masalah, meliputi masalah yang sudah ditemukan jawabannya maupun masalah yang belum ditemukan jawabannya.

  2. Disain penelitian, termasuk prosedur yang dipergunakan dan instrumen pengumpul data penelitian terdahulu.

  3. Populasi yang telah diteliti.

  4. Variabel yang mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian.

  5. Kekurangan dan kesalahan yang mungkin ada.

  6. Saran untuk penelitian lebih lanjut
Kajian pustaka tersebut diakhiri dengan rangkuman tentang kesesuaian dan ketidak sesuaian antara teori-teori yang dikaitkan dengan masalah penelitian yang sedang ditangani atau kesesuaian dan ketidak sesuaian temuan penelitian terdahulu dikaitkan dengan masalah penelitian yang sedang ditangani.

  1. Rumusan Hipotesis
Kajian pustaka diakhiri dengan sejumlah rumusan hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu permasalahan atau pertanyaan penelitian, yang merupakan acuan pokok untuk mengembangkan disain penelitian. Agar dapat dirancang pola penelitian yang validasinya tinggi, seyogyanya hipotesis dirumuskan secara operasional. Pada umumnya hipotesis bergayut dengan masalah yang diteliti. Jika dalam suatu penelitian tidak perlu dirumuskan hipotesis, bagian ini dapat ditiadakan.

BAB III Metode Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang segala sesuatu yang akan dilakukan oleh peneliti dalam upaya untuk mencapai tujuan penelitian dan sekaligus menguji secara empirik hipotesis yang telah dirumuskan. Uraian tersebut mencakup bagaimana peneliti akan melaksanakan penelitian, macam data yang diperlukan, instrumen pengumpul data yang akan dipergunakan, reliabitas dan validitas instrumen pengumpul data, cara memilih sumber data, teknik analisis data serta perumusan simpulannya. Bagian ini dibagi menajadi sub-bagian seperti berikut:

  1. Tujuan Penelitian
    Pada bagian ini dituliskan dengan jelas tujuan penelitian yang akan dilakukan. Jika di dalam rencana penelitian diajukan beberapa hipotesis, maka hipotesis tersebut dicantumkan kembali pada bagian ini

  2. Sasaran Penelitian (Populasi dan Sampel)
    Sasaran penelitian perlu dicantumkan secara eksplisit disertai uraian tentang ciri-ciri populasinya. Jika peneliti mengambil sampel, maka teknik pengambilan perlu dijelaskan secara rinci.

  3. Disain Penelitian
    Pada dasarnya bagian ini akan berisi uraian tentang prosedur yang dilakukan oleh peneliti dalam upayanya untuk mengumpulkan data yang akan dianalisis dan diambil simpulannya. Jika pola penelitiannya berbentuk eksperimen, perlu diuraikan cara menentukan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, cara memanipulasi variabel bebas, cara mengontrol variabel kontrol, cara melakukan pengamatan, instrumen pengamatan yang dipergunakan, dan teknik analisis statistik data penelitian.
    D. Subyek Penelitian
    Berisi karakteristik subyek digunakan dalam penelitian dan jumlah subyek yang akan diteliti.
Sistematika Penulisan Skripsi
Pada dasarnya sistematika skripsi serupa dengan sistematika proposal skripsi, karena skripsi adalah laporan penelitian yang ditulis dengan berdasarkan hasil kegiatan yang direncanakan dalam proposal penelitian maka isi skripsi dibagi atas lima bab, yang masing-masing disusun secara berurutan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metodologi Penelitian, Bab IV Hasil dan Analisis Penelitian, dan Bab V Simpulan dan Saran.
BAB I Pendahuluan
Isi bab ini serupa dengan bab yang sama pada proposal skripsi, tetapi lebih mendalam, lebih rinci, dengan tingkat ketelitian dan formalitas yang tinggi.
BAB II Kajian Pustaka
Kajian pustaka dalam skripsi merupakan perkembangan kajian pustaka. Proposal sesuai keperluan. Tujuan dan tinjauan makalah skripsi adalah untuk menguraikan pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada mengenai permasalahan, baik pemahaman teoritis maupun pemahaman empirik.
Bagi tiap teori maupun studi/penelitian yang disebut dalam tinjauan pustaka, perlu diuraikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Sumber Teori atau identitas peneliti.

  2. Tujuan dari teori atau kerangka teoritik yang melanda si peneliti.

  3. Asumsi, asumsi teori

  4. Inti teori atau pemahaman penelitian

  5. Relevansi teori penelitian tersebut terhadap permasalahan, tema, variable dan skripsi
BAB III Metode Penelitian
Pada bagian ini dicantumkan semua kegiatan yang telah dilakukan oleh peneliti dalam rangka mengumpulkan data, menganalisisnya, dan menyimpulkan temuannya. Jadi berbeda dengan isi Bab Metode Penelitian yang tertulis dalam proposal skripsi yang menguraikan rencana pengumpulan data dan teknik analisisnya, uraian dalam skripsi menggambarkan pelaksanaan penelitian, kendala yang dijumpai dan upaya mengatasinya. Dalam metodologi penelitian diurakain tentang rancangan penelitian, jenis penelitian, variable penelitian, populasi, sampel, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, sumber data dan teknik analisis data.
BAB IV Hasil dan Analisis Data Penelitian
Dalam bab ini dicantumkan data hasil penelitian dan teknik statistik yang dipergunakan, disesuaikan dengan rancangan dan jenis penelitian yang telah ditentukan. Jika teknik analisis yang dipergunakan didasari oleh sejumlah asumsi, asumsi tersebut perlu dijelaskan dan difahami keterbatasannya oleh penulis. Apabila pada bagian ini perlu dicantumkan hipotesis, hipotesis itu dirumuskan dalam bentuk hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya. Prosedur analisis yang tidak terlampau panjang beserta tabel kerjanya, atau tabel data yang tidak terlalu banyak, dapat dicantumkan dalam bab ini. Tabel data serta tabel kerja yang panjang, dicantumkan sebagian lampiran.
Sebagai dasar untuk merumuskan simpulan, hasil analisis perlu dibahas dari beberapa segi, baik dari segi teori yang ada, dari segi hasil penelitian yang telah diketahui, maupun dari segi keterbatasan penelitian. Pada umumnya bagian ini merupakan bagian yang sulit disusun, karena mungkin saja peneliti membuat generalisasi yang berlebihan dari data yang serba terbatas. Pandangan dan keyakinan peneliti, yang tidak atau belum didukung oleh data empirik, sering menyelinap ke dalam diskusi dan mencermati rumusan simpulan. Oleh sebab itu peneliti harus selalu berpegang teguh pada prinsip ilmiah, yaitu skeptisme dan selalu berhati-hati dalam mengemukakan pendapat, prinsip yang menjadi ciri obyektivitas analisis ilmiah dan laporan penelitian yang baik.
BAB V Simpulan dan Saran

  1. Simpulan
    Berupa poin-poin yang berisi hasil penelitian yang menjawab pertanyaan penelitian dan hasil teman lainnya.

  2. Saran
    Saran untuk subyek atau pihak-pihak yang berkaitan dengan kasus tersebut, juga untuk penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA:
Lampiran (termasuk pedoman wawancara, pedoman observasi

BAB V : PROSES PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI


  1. Penyusunan Proposal
    Proses penyusunan proposal skripsi dimulai pada awal kulaih Metodologi Penelitian atau mata kuliah yang sejenis, dan diharapkan selesai pada akhir pelaksanaan mata kuliah tersebut. Agar penyusunan proposal skripsi selesai dalam waktu satu semester, seorang mahasiswa didampingi oleh seorang pembimbing proposal skripsi. Dismping itu, tugas-tugas yang berkaitan dengan penyusunan proposal skripsi dikaitkan dengan tugas-tugas mata kuliah Metodologi Penelitian tersebut. Dengan demikian kemajuan penyusunan proposal skripsi akan selaras dengan kemajuan mata kuliah Metodologi Penelitian.

  2. Pengajuan Proposal Skripsi
    Proposal yang telah disetujui oleh pembimbing diajukan ke program studi untuk diprogramkan dalam semester berikutnya atau pada semester yang ditentukan oleh mahasiswa sendiri. Pengajuan proposal skripsi dilakukan melalui program studi masing-masing rangkap tiga. Selanjutnya program studi merekap semua mahasiswa yang memprogram skripsi pada semester tertentu dan melaporkannya kepada Pembantu Keua I (Bidang Pendidikan dan Pengajaran).
BAB VI : PROSES BIMBINGAN SKRIPSI


  1. Perysaratan Pembimbing

    Persyaratan pembimbing skripsi disesuaikan dengan peraturan tentang kewenangan tenaga akademik seperti yang diatur oleh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan peraturan yang berlaku di STKIP PGRI Nganjuk dan disesuaikan dengan kondisi ketenagaan program studi yang bersangkutan.

  2. Jangka Waktu Bimbingan


    1. Bimbingan penyusunan skripsi dilakukan selama satu semester, diawali pada permulaan semester dan berakhir pada akhir semester tersebut. Jika skripsi telah siap untuk diuji, mahasiswa dapat mendaftarkan ujian pada periode ujian skripsi yang terdekat.

    2. Jika mahasiswa belum dapat menyelesaikan skripsi dalam waktu satu semester, kepadanya diberikan kesempatan menyelesaikannya dalam semester berikutnya, dengan syarat yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan administratifnya yang berlau di STKIP PGRI Nganjuk.

  3. Bentuk Bimbingan
    Bimbingan skripsi dilaksanakan secara klasikal, terstruktur, terjadwal, dan terdokumentasi. Bimbingan dilakukan sekurang-kurangnya sekali seminggu, yang lamanya disesuaikan dengan keperluan bimbingan. Untuk maksud tersebut disediakan kartu bimbingan yang perlu diisi dan dilaporkan kepada program studi, sekurang-kurangnya satu bulan sekali. Agar bimbingan dapat berjalan lancar dan selesai dalam waktu yang telah ditentukan, program studi menyusun jadwal bimbingan skripsi, jadwal tersebut disusun untuk satu semester dan tercantum pada jadwal kuliah semester tersebut.
: FORMAT DAN TEKNIK PENULISAN


  1. Format Skripsi
    Format skripsi yang berlaku di STKIP PGRI Nganjuk terdiri atas bagian awal, bagian inti, bagian akhir, yang masing-masing terdiri atas beberapa sub-bagian. Bagian-bagian itu tertera dibawah ini.

    1. Bagian Awal
      Bagian ini terdiri atas:

      1. Halaman Judul

      2. Halaman Persetujuan

      3. Halaman Pengesahan

      4. Halaman persembahan (jika ada)

      5. Kata Pengantar

      6. Abstrak

      7. Daftar isi

      8. Daftar tabel (jika ada)

      9. Daftar gambar (jika ada), dan

      10. Daftar lampiran (jika ada)

    2. Bagian Inti
      Bagian inti skripsi terdiri atas lima bab. Kelima bab itu adalah:

      1. Bab I Pendahuluan

      2. Bab II Kajian Pustaka

      3. Bab III Metode Penelitian

      4. Bab IV Hasil dan Analisis Data Penelitian

      5. Bab V Simpulan dan Saran

    3. Bagian Akhir
      Bagian akhir skripsi terdiri atas:

      1. Daftar pustaka, dan

      2. Lampiran – lampiran

  1. Teknik Penulisan

    1. Tata Tulis

      1. Kertas, Skripsi diketik diatas kertas HVS Kuarto 70 gram, berwarna putih berukuran 21.5 cm x 28,5 cm. Karbon yang dipergunakan harus selalu diperhatikan agar selalu diperoleh tembusan yang jelas. Sebagai gantinya karbon dapat dilakukan penggandaan dengan foto copy.

      2. Huruf standart (Arial dan Time New Roman) dengan ukuran 12px.

      3. Batas ketikan. Tepi kiri teks berjarak 4 cm, dari tepi kiri kertas, tepi kanan berjarak 3 cm dari tepi kertas, tepi atas dan tepi bawah masing-masing berjarak 3 cm dari tepi kertas. Isi teks diketik dengan jarak spasi dua spasi. Bila diketik dengan komputer dibuat rata kanan (justified).

    2. Halaman Judul
      Judul skripsi diketik dengan huruf besar, berjarak empat spasi dibawah tepi atas teks dan seimbang dari tepi kanan dan tepi kiri (center). Jika lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama dengan baris berikutnya adalah dua spasi. Tanggal cukup ditulis bulan dan tahun periode ujian. Lihat lampiran I dan II,

    3. Halaman Persetujuan. Lihat Lampiran III,

    4. Halaman Pengsahan. Lihat Lampiran IV,

    5. Halaman Persembahan. Lihat Lampiran V,

    6. Kata Pengantar. Lihat Lampiran VI,

    7. Abstrak. Lihat Lampiran VII,

    8. Daftar isi
      Daftar isi yang baik berisi gambaran yang jelas tentang garis besar isi skripsi. Penulisannya akan menyatakan hubungan antara bab, subbab dan sub dari subbab, serta bagian lain skripsi. Daftar isi Petunjuk Penulisn Skripsi ini telah disusun sesuai dengan kerangka yang berlaku di STKIP PGRI Nganjuk. Lihat pula lampiran VIII, halaman 48, contoh daftar isi skripsi model kuantitatif. Oleh sebab itu pelajari baik-baik cara penulisannya. Untuk model penulisan laporan penelitian kualitatif, daftar isinya disesuaikan.

    9. Daftar Tabel.
      Keterangan tabel ditulis dengan huruf besar, diletakkan diatas tabel. Nomor tabel dan nomor halaman ditulis dengan angka Arab. Lihat Lamiran IX

      1. Daftar Gambar
        Gambar, grafik, diagram, dan potret secara kolektif disebut gambar. Keterangan gambar pada daftar ditulis dengan huruf kecil diletakkan dibawah gambar, sedangkan nomor gambar dan nomor halaman ditulis dengan angka Arab. Periksa Lampiran XII,

      2. Judul Bab
        Bab diketik dalam jarak dua spasi dibawah tepi atas teks, semuanya dengan huruf besar. Nomor bab ditulis dengan huruf Romawi besar dan selalu mulai dengan halaman baru. Periksa penulisan bab dalam buku ini.

      3. Sub bab
        Hanya huruf pertama tiap kata judul subbab yang ditulis dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dimulai dengan huruf kecil. Nomor subbab ditulis dengan huruf besar (A,B,C,D dst) dan dimulai dari tepi kiri teks. Baris pertama subbab diberi takuk lima ketikan dan ditulis dua spasi dibawah judul subbab. Jarak antara judul subbab berikutnya dengan baris terakhir yang mendahuluinya adalah tiga spasi.

      4. Sub dari sub bab
        Hanya huruf pertama judul sub-subbab yang ditulis dengan huruf besar, dan digaris bawahi atau dicetak miring. Nomor sub-subbab ditulis dengan angka Arab, diletakkan sejajar dengan huruf pertama subbab. Kalimat pertama sub-subbab ditulis dibawah judul sub-subbab, berjarak dua spasi, diberi takuk tiga ketukan. Jarak antara kalimat/baris trakhir sub-subbab dengan judul sub-subbab berikutnya tiga spasi.

      5. Sub dari Sub-sub bab
        Jika sub-subbab mempunyai bagian lagi (sub dari sub-subbab), cara penulisannya sama dengan cara penulisan sub dari subbab. Nomor ditulis dengan huruf kecil (a,b,c, dst). Kalimat pertamanya ditulis langsung dibelakang sub dari sub-subbab. Jika sub dari sub-subbab, cara penulisanannya sama dengan cara penulisan sub dari sub-subbab dan nomornya ditulis dengan huruf Arab sebagai berikut 1)., 2)., 3)., dan seterusnya. Jika sub bagian tersebut mempunyai sub-bagian, maka penomerannya sebagai berikut a)., b)., dan seterusnya. Jika bagian ini masih mempunyai sub-bagian lagi, maka penomoerannya sebagai berikut: (1)., (2)., (3)., dan seterusnya digunakan (a).,(b).,(c) dan seterusnya. Jiak mungkin hindari pembagian lebih lanjut dari sub-subbab agar tidak mempersulit sistematika penulisan.

      6. Kutipan Langsung
        Kutipan langsung ialah kutipan yang diambil dari sumber tertentu tanpa mengubah kata dan susunan kalimatnya. Kutipan langsung yang panjangnya empat baris atau kurang, ditulis biasa sebagai bagian dari teks dan diletakkan diantara dua tanda petik. Dibelakang kutipan, di dalam tanda kurung, dituliskan nama keluarga pengarang, tahun terbitan, dan nomor halaman pustaka yan dikutip. Periksa halaman 2 pada buku petunjuk ini.
        Kutipan langsung yang panjangnya lebih dari empat baris, diketik dengan jarak satu spasi, dan diberi takuk lima ketukan dari sepi kiri dan kanan teks, tanpa tanda petik, dan diikuti oleh identitas sumber yang dikutip seperti yang disebutkan diatas.

      7. Kutipan Tidak Langsung
        Kutipan yang tlah dirumuskan kembali oleh peneliti disebut kutipan tidak langsung. Jika tidak perlu benar, penulis dianjurkan untuk merumuskan kutipan tidak langsung dan bukan kutipan langsung. Kutipan tidak langsung ditulis biasa sebagai bagian teks,. Berjarak dua spasi, diberi identitas sumber yang dikutip dengan menuliskan nama keluarga pengarang, tahun terbit tanpa nomor halaman.

      8. Kutipan Langsung dengan Kata atau Kalimat yang Dihilangkan
        Ada kalanya penulis merasa perlu menghilangkan kata atau kalimat pada kutipan langsung. Dalam hal yang seperti ini, kata atau kalimat yang dihiangkan diganti dengan tiga titik yang ditulis dalam jarak satu ketukan. Jika kata atau kalimat yang dihilangkan terletak pada akhir kalimat, maka jumlah titiknya bukan tiga melainkan empat. Periksa halaman 1 pada buku petunjuk ini.

      9. Kutipan dari Kutipan
        Jika penulis skripsi akan mengutip pendapat seseorang dari suatu buku sumber, sedangkan penulis buku tersebut juga mengutip dari sumber lain, penulis skripsi dianjurkan untuk mencari buku sumber utamanya. Jika buku tersebut ditemukan, kutipan diambil dari buku aslinya. Jika buku aslinya tidak dapat ditemukan, cara menuliskan kutipan dari kutipan tersebut adalah sebagai berikut: Menurut Gagne, seperti yang dikutip oleh Kardi (1990:10), belajar adalah "proses internal, aktif, individual, hasilya berupa kemampuan".

      10. Daftar Pustaka
        Daftar pustaka disusun alfabetis berdasarkan huruf pertama nama keluarga pengarangnya. Jika terdapat dua pustaka atau lebih, yang huruf pertama nama keluarganya sama, urutan penulisannya berdasarkan huruf kedua nama keluarga pengarangnya. Jika huruf kedua juga sama, perlu memperhatikan huruf ketiga nama keluarga pengarangnya, dan demikian pula selanjutnya.

      11. Cara Menulis Pustaka

        1. Buku dengan Seorang Penulis. Nama keluarga diikuti oleh koma, nama keil atau singkatannya diikuti oleh titik. Tahun terbit, diletakkan dalam kurung, diikuti oleh titik. Dilanjutkan dengan judul buku, digaris bawahi atau dicetak miring, diikuti tanda titik. Kota terbit, diikuti tanda titik dua, dilanjutkan dengan nama penerbit.
        Contoh:
        Anastasi, A. (1997). Psychological testing (4th.ed) New York: Macmillan


        1. Buku dengan Dua atau Tiga Orang Pengarang. Cara menuliskannya serupa dengan buku dengan seorang pengarang. Agar lebih jelas periksa buku dengan dua atau tiga orang pengarang yang tertulis dalam daftar pustaka pada buku petunjuk ini.
          Contoh:
          Anderson, E.C., & Kulhavy, H.S.S (1972). "Learning from definitons". American Educational Research Journal, 9. 385-1990
          Armstrong, D.G., Denton, J.J. & Savage, T.V., Jr (1978), Instructional Skill Handbook. Englewood Cliffs, NJ: Educational tecnology Publications.


        2. Buku dengan Pengarang lebih dari Tiga Orang, dituliskan nama pengarang pertama, diikuti dengan kata et. al., digarisbawahi. Penulisan selanjutnya sama dengan yang telah diuraikan.
        Contoh:
        Bloom, B.S., et.al. (1956). Taxconomy of educational objctives. Handbook I : Cognitive domain. New York: Longmans Green & Co.
        Jika pengarangnya berkebangsaan Indonsia kata et.al diganti dengan dkk.


        1. Buku dengan Penyunting. Cara penulisan buku yang ditulis oleh penyunting, seorang atau lebih sama dengan cara penulisan buku yang sudah dijelaskan, dengan tambahan singkatan ed. Yang ditempatkan di depan tahun penerbitan.
        Contoh:
        Berk, R.A. (Ed) (1984). A Guide Criterionreferenced test construction. Baltimore: The John Hopkins University Press.

        1. Buku tanpa Pengarang. Cara menulis: judul buku, digarisbawahi, tahun penerbitan diletakkan dalam tanda kurung. Selanjutnya sama dengan cara penulisan buku yang lain.
        Contoh:
        Kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA), garis-garis besar program pengajaran (1985) Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

        1. Dua Buku atau Lebih dengan pengarang yang sama dan tahun terbit yang berbeda. Semua pustaka ditulis dengan lengkap dengan cara seperti yang telah diuraikan, dengan catatan buku terbitan tahun yang paling akhir dinomersatukan, diikuti oleh buku tahun penerbitan berikutnya.
        Contoh:
        Berk, R.A. (1988). Selecting index or reliability, In R,A. Berk (ed), A Guide Criterionreferenced test construction. Baltimore: The John Hopkins University Press, 31-266.
        Berk, R.A. (1984). Conducting the item analysis. In R,A, Berk, A guide criterionreferenced test construction.,77-143.

        1. Dua Buku atau lebih, dengan pengarang dan Tahun yang sama. Ditulis dengan cara seperti yang telah diuraikan, dengan tambahan huruf a,b,c dan seterusnya, yang ditempatkan di dalam tanda kurung dibelakang nama penerbit.
        Contoh:
        Berk, R.A. (1984). "Selecting index or reliability", In R,A. Berk (ed), A Guide Criterionreferenced test construction. Baltimore: The John Hopkins University Press, 231-266 (a).
        Berk, R.A. (1984). "Conducting the item analysis". In R,A, Berk, A guide criterionreferenced test construction.,77-143. (b)

        1. Satu Bab atau Artikel, yang Ditulis Pengarang yang Bukan Pengarang atau Editor Buku. Cara menulisnya: Nama penulis Bab atau Artikel, dimulai dari nama keluarganya, nama kecil, tahun terbit dalam tanda kurung. Judul Bab/Artikel dalam tanda petik. Dilanjutkan dengan: Dalam R.M. Gagne (ed), misalnya. Selanjutnya dituliskan judul buku digarisbawahi, kota terbit, nama penerbit, dan nomor halaman yang menunjukkan letak artikel/bab tersebut. Agar lebih jelas, lihat daftar pustaka pada buku petunjuk ini.
          Contoh:
          Berk, R.A. (1984). "Selecting index or reliability", In R,A. Berk (ed), A Guide Criterionreferenced test construction. Baltimore: The John Hopkins University Press, 231-266.

        2. Terjemahan. Ada buku yang diterjemahkan dari bahasa aslinya ke dalam bahasa lain, misalnya dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Cara menulis pustaka sedemikian itu pada dasarnya sama dengan cara menulis pustaka yang sudah diurakan di atas, kecuali judul buku diganti dengan judul yang sudah diterjemahkan. Disamping itu, dibelakang judul tersebut dituliskan nama penerjemah, yang diawali dengan nama kecilnya, dan dibelakang dituliskan kata Penerjemah.
        Contoh:
        Gagne, R.M., Briggs, L.J. & Wager, W.W. (1988), Pinsip-prinsip desain instruksional, (3rd. ed). Soeparman Kardi, (Penterjemah). Chicago: Holt, Rinehart, and Winston

        1. Pustaka Berkala (Majalah, Jurnal, Dll). Pada dasarnya sama dengan cara penulisan buku, dengan sedikit perbedaan. Secara berurutan cara menulisnya sebagai berikut: Nama pengarang artikel, tahun penerbitan dalam tanda kurung, judul artikel dalam tanda petik, nama majalah/jurnal/yang lain, digarisbawahi, nomor/volume penerbitan, halaman tempat ditulisnya artikel.
        Contoh:
        Airisian, P.W. (2197). "The use of hierarchies in the analysis and plannin of chemistry instruction". Science Education, 54. (91-95)

        1. Artikel pada Surat Kabar, Surat kabar, atau artikel dalam surat kabar, pada umumnya tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Sebagai penggantinya, teks diberi catatan, misalnya (Jawa Pos, 1 Januari 1993, halaman 1 kolom 4-5).

        2. Materi yang tidak Dipublikasikan. Skripsi, Tesis dan Disertasi dapat digolonglkan ke dalam materi yang tidak dipublikasikan. Sampai dengan judul artikel, penulisannya sama dengan penulisan pustaka lain. Selanjutnya dituliskan Disertasi (tesis, skripsi) yang tidak dipublikasikan, diikuti dengan nama kota dan perguruan tingginya.
          Contoh:
          Kardi, Soeparman, (1987), Improving the teaching of biology at the Indonesia General Secondary Scholl. Disertasi Doktor yang tidak dipublikasikan, Monash University, Clayton, Victoria, Australia.

        3. Makalah, Cara menulis makalah yang disajikan pada forum ilmiah tertentu pada dasarnya sama dengan cara menulis acuan yang berbentuk disertasi, tesis, dan skripsi. Perbedaannya sesudah judul makalah dituliskan "Makalah, disajikan pada Mimbar Ilmiah dalam rangka Dies Natalis STKIP PGRI Nganjuk ke-26, 17 Desember 2009".
          Contoh:
          Dwidjoseputro, D. (1982) Biology education in a developing country. Paper presented at the AABE conference, Melbourne.

        4. Nama Pengrang Indonesia. Penulisan nama pengarang Indonesia sama dengan nama pengarang orang asing. Penulisannya dimulai dari nama keluarganya.
          Contoh:
          Tobing, Rangke L., (1980) Cara menilai kegiatan laboratorium. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Dep. P dan K.

      12. Penomeran

        1. Bagian Awal Skripsi. Halaman bagian awal skripsi dinomori dengan huruf Romawi kecil. Halaman judul dianggap nomor satu, tetapi nomornya tidak ditulis

        2. Bagian Isi dan Bagian Akhir. Bagian isi dimulai dari Bab I dan bagian akhir skripsi, halaman dinomori dengan angka Arab. Halaman bab I dianggap bernomor satu, meskipun nomornya tidak ditulis. Pada halaman berikutnya, nomornya ditulis deibagian kanan, atas berjarak 3 cm dari tepi kanan kertas, dan 1.5 cm dari tepi atas kertas. Halaman bab II dan selanjutnya nomornya ditulis dibagian bawah, ditengah-tengah, berjarak 2 cm dari tepi bawah kertas.

        3. Tabel dan Lampiran. Untuk menomori tabel dan lampiran dipergunakan huruf Romawi besar.

        4. Nomor Gambar. Gambar dinomori dengan angka Arab.

        5. Nomor Isi Bagian Skripsi. Jika isi bagian skripsi, yang bukan sub-bab, sub dari subbab, atau sub dari sub-subbab, perlu diberi nomor, maka penomorannya sebagai berikut: untuk bagian sub-bab diberi nomor 1,2,3, dst. yang diletakkan di dalam tanda kurung tanpa diikuti oleh titik. Untuk bagian dari sub dari subbab, diberi nomor a,b,c, dst dan diletakkan dalam tanda kurung tanpa diikuti oleh titik. Lihat halaman 1,2 dan 9.

      13. Menulis Bilangan
        Bilangan bulat, yang kurang dari sepuluh, situlis dengan huruf, misalnya satu, dua tiga dan seterusnya. Bilangan yang tidak berdiri sendiri, seperti tangal atau bagian satuan, ditulis dengan angka. Contohnya: 17 Agustus 1945, 7 cm, 5g, dan 6 persen. Demikian seperti 2-, 5- dan sebagainya. Upayakan tidak mengawali kalimat dengan bilangan. Jika tidak dapat dihindarkan, bilangan tersebut harus ditulis dengan huruf.

      14. Bentuk Kalimat
        Dalam penulisan skripsi dianjurkan menggunakan kalimat pasif karena skripsi berupa laporan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis skripsi. Oleh sebab itu dianjurkan tidak mempergunakan kata ganti orang pertama atau kedua, tetapi kata ganti orang ketiga seperti penulis, peneliti, pembaca, dan bukan saya, kami engkau, atau kita.

      15. Gambar, Bagan dan Grafik
        Untuk membuat gambar, bagan, dan grafik dipergunakan tinta Cina, kecuali kalau dibuat dengan pertolongan komputer.

: UJIAN DAN PENILAIAN SKRIPSI

Persyaratan Ujian Skripsi
Mahasiswa yang akan menempuh ujian skripsi harus memenuhi persyaratan berikut ini:

  1. Telah menulis skripsi sesuai dengan format yang berlaku di STKIP PGRI Nganjuk dan telah disetujui oleh dosen pembimbing skripsi.

  2. Mengisi formulir pendaftaran ujian skripsi, rangkap dua, diketahui oleh dosen pembimbing skripsi, yang menyatakan bahwa skripsi tersebut telah siap untuk diuji, dan diserahkan kepada program studi.
  3. Menyerahkan naskah skripsi, rangkap empat, kepada program studi selambat-lambatnya satu minggu sebelum periode ujian dimulai
Panitia Ujian Skripsi
Panitia ujian skripsi terdiri atas:

  1. Ketua : Ketua STKIP PGRI Nganjuk

  2. Wakil Ketua : Pembantu Ketua I

  3. Sekretaris : Ketua Program Studi

  4. Tim Penguji : 1. Pembimbing Skripsi (anggota)
2. Dua orang penguji lain (anggota)
Aspek yang Dinilai

  1. Isi Skripsi

    1. Kesesuaian format dengan aturan yang berlaku

    2. Bahasa

    3. Kejelasan dan urutan rumusan masalah, hipotesis, pembahasan, simpulan dan saran

    4. Kesesuaian desain penelitian dengan tujuan penelitian

    5. Manfaat temuan

    6. Tingkat keaslian

    7. Relevansi dan kedalaman kajian pustaka

  2. Penampilan dalam Ujian

    1. Penguasaan isi skripsi

    2. Kejelasan pengungkapan isi skripsi

    3. Kejelasan dan kesesuaian jawaban dengan pertanyaan yang diajukan oleh dewan penguji

    4. Keterbukaan
Tatacara Ujian dan Penilaian

  1. Tim penguji skripsi secara bersama-sama menghadapi seorang mahasiswa yang diuji

  2. Nilai isi skripsi dan penampilan dalam ujian dinyatakan dengan angka 0 – 100, dan masing-masing aspek diberi bobot 60 dan 40.

  3. Nilai akhir ujian skripsi diperoleh dengan jalan menghitung nilai rerata yang diberikan oleh ketiga orang penguji (pembimbing dan dua orang penguji lain), dan dikonversikan menjadi A, B, C, dan E, sesuai dengan aturan yang berlaku di STKIP PGRI Nganjuk.
Penetapan Kelulusan

  1. Penetapan kelulusan ujian skripsi dilakukan oleh Tim Penguji

  2. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian skripsi apabila memperoleh nilai sekurang-kurangnya C

  3. Keputusan kelulusan ujian skripsi disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan oleh Ketua Panitia.

  4. Mahasiswa yang memperoleh nilai kurang daripada C diberi kesempatan untuk mendaftarkan ujian ulang pada periode ujian skripsi berikutnya, setelah memenuhi persyaratan ujian yang berlaku.
Jadwal Ujian Skripsi
Ujian skripsi diadakan dua kali dalam satu semester, yang waktunya diatur dalam kalender akademik.
Perbaikan Skrips

  1. Terlepas dari jumlah materi yang perlu diperbaiki, perbaikan skripsi harus selesai dalam waktu tiga bulan, terhitung dari dimulainya periode ujian skripsi.

  2. Naskah skripsi yang telah diperbaiki dan disetujui oleh Tim Penguji dan Dekan Fakultas terkait, dibuat rangkap empat, dijilid dengan sampul kertas buffalo, berwarna sesuai warna bendera fakultas dengan tulisan hitam, dan diserahkan kepada program studi.
DAFTAR PUSTAKA
Airisian, P.W. (2197). "The use of hierarchies in the analysis and plannin of chemistry instruction". Science Education, 54. (91-95)
Anastasi, A. (1997). Psychological testing (4th.ed) New York: Mac-millan
Anderson, E.C., & Kulhavy, H.S.S (1972). "Learning from definitons". American Educational Research Journal, 9. 385-1990
Armstrong, D.G., Denton, J.J. & Savage, T.V., Jr (1978), Instructional Skill Handbook. Englewood Cliffs, NJ: Educational tecnology Publications.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan (1985), Kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA), garis-garis besar program pengajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Berk, R.A. (1984). "Selecting index or reliability", In R,A. Berk (ed), A Guide Criterionreferenced test construction. Baltimore: The John Hopkins University Press, 231-266 (a).
Berk, R.A. (1984). Conducting the item analysis. In R,A, Berk, A guide criterionreferenced test construction.,77-143. (b)
Bloom, B.S., et.al. (1956). Taxconomy of educational objctives. Handbook I : Cognitive domain. New York: Longmans Green & Co.
Dwidjoseputro, D. (1982) Biology education in a developing country. Paper presented at the AABE conference, Melbourne.
Gagne, R.M., Briggs, L.J. & Wager, W.W. (1988), Pinsip-prinsip desain instruksional, (3rd. ed). Soeparman Kardi, Penterjemah. Chicago: Holt, Rinehart, and Winston
Kardi, Soeparman, (1987), Improving the teaching of biology at the Indonesia General Secondary Scholl. Disertasi Doktor yang tidak dipublikasikan, Monash University, Clayton, Victoria, Australia.
Klemm, E.B.C (1983), Relationships between selected in-service teacher characteristic and content mastery test in a program-specific teacher workshop for secondary marine science. Disertaion Abstracts International, 43, 1790-A.

LAMPIRAN I:
(Contoh Halaman Judul Luar/Sampul)
(Kertas buffalo berwarna sama dengan warna Program Studi, tulisan dengan tinta hitam)

………………………………
………………………
…………………

(Judul skripsi ditulis dengan huruf besar semua)

(Logo STKIP PGRI seseuai dengan Statua)


Oleh:
Nama
NIM. ……..

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI …………
TAHUN ……….

(Contoh halaman judul sampul dalam, kertas HVS warna putih)

………………………………
………………………
…………………

(Judul skripsi ditulis dengan huruf besar semua)

S K R I P S I

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
Nama
NIM. ……..

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI …………
TAHUN ……….


(Contoh halaman persetujuan dosen pembimbing)



Skripsi oleh : _________________________________________________

J u d u l : _________________________________________________

_________________________________________________







Telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diujikan




PEMBIMBING
(Nama Lengkap Pembimbing I) (Tanda Tangan)


……………….. ……………………..
Tanggal ……………


(Nama Lengkap Pembimbing II) (Tanda Tangan)


……………….. ……………………..
Tanggal ……………

(Contoh halaman persetujuan dosen penguji)

Skripsi oleh : …………………………………

Disetujui pada tanggal : …………………………………



Tim Penguji :

(Nama lengkap) (Tanda tangan)
1. …………………….. …………………..
Ketua

2. …………………….. …………………..
Anggota

3. …………………….. …………………..
Anggota

Mengetahui :
Ketua STKIP PGRI Nganjuk

(Nama Ketua)
NIDN :. …………………
IRAN V

(Contoh halaman persembahan, jika ada)



Jika anda mencari profesi,
tidak ada profersi yang semulia guru,

Tetapi, jika anda menjadi guru semata-mata karena uang,
cepat-cepatlah anda meninggalkannya,
karena
dengan demikian anda akan menyelamatkan diri anda

Dan yang lebih penting lagi,
anda akan menyelamatkan berjuta-juta
generasi penerus



KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya …………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Keberhasilan penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. untuk ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Bapak/Ibu……..………selaku Ketua, bapak/Ibu…………….selaku pembimbing dan ………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Akhirnya semoga segala amal baik yang telah Bapak/Ibu berikan kepada penulis mendapat balas yang setimpal dari Allah swt.

Nganjuk, ……………….
Penulis,


(Contoh format abstrak untuk skripsi)
A B S T R A K S I

Judul :
Kata Kunci :
Isi abstrak memuat antara lain:
Latar belakang masalah, tujuan penelitian, konsep pemikiran, rancangan penelitian, variable, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, hasil analisis, bahasan generalisasi dan simpulan.

(Tidak lebih dari dua halaman ketik satu spasi)

(Contoh daftar isi, skripsi model kuantitatif untuk sampal kualitatif menyesuaikan)

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR iii
ABSTRAK iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GRAFIK viii
DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I. PENDAHULUAN



  1. . 1



  2. . 1
Dan seterusnya ..
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..



  1. . ..



  2. . ..
Dan seterusnya ..
BAB III METODE PENELITIAN



  1. . ..



  2. . ..
Dan seterusnya ..
BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN


  1. . ..



  2. .
Dan seterusnya ..
BAB V DISKUSI, SIMPULAN DAN SARAN-SARAN

  1. Simpulan ..

  2. Saran-saran ..
DAFTAR PUSTAKA ..
LAMPIRAN ..

(Contoh daftar tabel)

DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
(Disi nama tabel)
1. 25

(Disi nama tabel)
2. 30

Dan seterusnya.


(Contoh daftar gambar/grafik)


DAFTAR GAMBAR/GRAFIK
Tabel Halaman
(Disi nama gambar/grafik)
1. 25

(Disi nama gambar/grafik)
2. 30

Dan seterusnya.

(Contoh penulisan tabel)

TABEL 1
BANYAKNYA SUBYEK PENELITIAN PADA TIAP-TIAP
SEKOLAH PENELITIAN

No.
Kabupaten atau Kotamdya
Nama SLTP
Banyak subyek
L
P
Jumlah
1
2
3
4
5
6
1





2





3
Nganjuk





Malang





Jember
SLTP Negeri I
SLTP Negeri VIII
SLTP Muhamadiyah
SLTP Trisila
SLTP Mujahidin

SLTP Negeri V
SLTP YPI
SLTPK Cor Jesu
SLTP Negeri Singosari
SLTPK ST. Yoseph

SLTP Negeri II
…………
…………
(dan seterusnya)
28
32
17
25
30

30
6
28
32
30

17
..
..
28
32
17
25
30

30
6
28
32
30

17
..
..
56
64
34
50
60

60
12
56
64
60

34
..
..
Jumlah :
449
449
898

(Contoh format bimbingan skripsi)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1. Nama Mahasiswa :
2. No. Induk Mahasiswa :
3. Jurusan :
4. Program Studi :
5. Tangal mengajukan/ : ……………………………………………………..
memprogram skripsi
(semester)
6. Judul skripsi :
7. Pembimbing I / II :
No.
Tanggal Bimbingan
Materi
Arahan Pembimbing
Paraf Pembimbing













Nganjuk, ……………….

Mengetahui Pembimbing I / II,
Ketua Program studi,


NIDN. ………….. NIDN. ………..

Catatan:

  1. Setiap bimbingan kolom-kolom mohon diisi

  2. Akhir semester skripsi sudah harus bisa diujikan

  3. Harap bila ada kesulitan jalan keluarnya dipecahkan bersama
LAMPIRAN XIV
(Contoh format pendaftaran ujian Skripsi)


Kepada:
Yth. Bapak Ketua Program Studi ……………
……………
di-
N g a n j u k


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Mahasiswa :
No. Induk Mahasiswa :
Program studi :
Jurul Skripsi :

Mendaftarkan diri untuk diuji skripsi pada periode ujian I/II*) semester gasal/genap*) 20…/20….
Bersama ini kami sertakan naskah skripsi yang telah siap rangkap 2 (dua) dan telah disyahkan oleh Pembimbing.

Demikian mohon mendapatkan penyelesaian.


Nganjuk,
Mengetahui
Pembimbing I, Pembimbing II, Pendaftar,



Nama Pembimbin I Nama Pembimbin II
NIDN. …………… NIDN. ……………


*) Coret yang tidak perlu


0 komentar:

Poskan Komentar